Sebuah riset terkini mengutarakan jika di masa silam, Bumi pernah merasakan hari yang lumayan singkat cukup dengan durasi waktu 19 jam satu hari. Itu terjadi sepanjang satu miliar tahun lalu.
Ini kelihatannya dampak Agen bola terpercaya dari peran Bulan. Dijumpai Bulan dengan setahap menjauhi Bumi dan mengakibatkan perputaran planet melamban. Mengakibatkan, beberapa hari di Bumi makin lama dan makin panjang. Riset ini dicatat oleh Ross Mitchell, pakar geofisika di Institut Geologi dan Geofisika Sekolah tinggi Pengetahuan Pengetahuan Tiongkok.
Dalam studnya ini, Mitchell mengutarakan jika Bulan dengan setahap ‘mencuri’ energi perputaran Bumi. Ini berpengaruh pada akhirnya menggerakkan bulan ke orbit yang semakin lebih tinggi, memisahkannya dari Bumi. Sepanjang zaman yang disebutkan zaman tengah Proterozoikum ini, bulan secara stabil ada pada jarak perputaran yang lumayan dekat dengan Bumi.
Hal Situs agen bola itu mengakibatkan dampak yang hebat, di mana panjang hari di Bumi sekitaran 19 jam sepanjang satu miliar tahun. Tetapi, pada akhirannya, panjang hari mulai semakin bertambah jadi lebih lama dengan setahap.
Dikutip dari Greek Wartawan, Rabu (28/6), masa yang dinamakan “boring billion” ini dilaksanakan tehnik riset geologi yang disebutkan siklostratigrafi. Dengan memakai siklostratigrafi, beberapa periset mengetahui “transisi Milankovitch” yang sebagai wakil peralihan orbit dan perputaran Bumi.
Hasilnya, riset ini memberikan indikasi jika sepanjang masa itu, Bumi berotasi dengan kecepatan yang semakin lebih cepat. Ini memperlihatkan jika tarikan gravitasi bulan lebih kurang kuat pada periode itu dibanding sekarang ini.
Riset ini temukan korelasi yang memikat di antara masa panjang hari 19 jam dan pelambatan kenaikan kandungan oksigen di atmosfer sepanjang zaman tengah Proterozoikum.
Penemuan ini memperlihatkan jalinan prospektif di antara evolusi kehidupan yang semakin lebih lamban di Bumi selama saat itu dan menyusutnya tersedianya oksigen.